Dear my love,
Hari ini aku akhirnya online juga. Life has been so hectic even I could barely cop up with it.
Anyway, let's just jump right into what I wanna talk on this post.
Di post kali ini aku akan nge-review 2 lipstick milik Moodmatcher by Fran Wilson. Dari namanya sudah bisa dimengerti sendiri bahwa ini adalah produk lipstick yang bisa berubah sesuai....bukan mood tentunya...melainkan suhu tubuh. Nah, dibilang sih lipstick ini berbeda untuk masing-masing individu.
Bila kalian para readers yang belum pernah mencoba ini, mungkin pernah mendengar yang namanya lipstick merk 'Moodmatcher', boleh dibaca-baca dulu sebagai referensi jika kalian ingin membeli.
Background on Moodmatcher from the website itself
Di klaim sebagai produk lipstick pertama yang tahan lama pada tahun 1985. Formulasi daripada lipstick mengandung Aloevera agar bisa terus melembabkan bibir dan Vitamin E, beserta berbagai antioxidant untuk memproteksi dan menyeimbangkan kelembaban alami bibir. Selain itu produk ini juga diklaim untuk tahan lama selama 12 jam tanpa di touch up, smudge-proof, dan kiss-proof. Setelah diaplikasi juga Moodmater di klaim tidak akan beber ke sekitar kulit dekat bibir.
Segalanya telah diuji tes di laboratorium.
On the real products itself, here you go.
Sebenarnya produk ini uda sekitar 2 minggu sejak ada di tas makeup aku, jadi aku beri waktu 2 minggu untuk benar benar menilai apakah produk ini Holy-grail aku.
Foto ini aku ambil pas banger saat imlek. Warna yang aku pilih dari Moodmatcher adalah warna yang berbasis Pink karena aku ini ga ada lipstick pink yang aku favoritkan. Itu alasannya kenapa aku pilih warna Pink dan warna Black.
Awal kali pertama waktu aku dapatkan 2 produk ini, aku sedikit ragu untuk coba yang hitam karena takut tidak sesuai untuk ke kantor. Jadi aku pakai yang Pink dulu. Memang benar saja, lipstick ini moisturizing macem pakai lipbalm gitu loh. Aku agak terkejut gimana gitu karena ini pertama kali nya aku nemuin lipstick yang semacam lip balm. Usapan pertama warnanya pink natural sheer gitu, setelah diusap beberapa kali warnanya makin nge-cas atau saturated.
Ini foto adikku yang pakai baju Pink dan dengan lipstick Moodmatcher warna Pink. Cocok banget memang sama atasannya.
Ini Moodmatcher warna Black. Awalnya aku lihat di google warnanya adalah warna violet yang sebelumnya aku ga pernah ada. Pas sampe, aku agak ragu takut gitu macem inappropriate buat kerja. Tapi pas hari ke-4 kerja, aku iseng deh make 1 kali usap di bibir. Warnanya itu cantik banget, cocok juga untuk everyday wear. Warna nya berbasis Pink tapi lebih gelap. Jika berkali-kali usap, warnanya akan makin tebal, dan gelap hingga berubah dari light violet -> deep violet - a bit of red wine color. Cocok untuk pakai baju merah, sekilas terlihat seperti lipstick merah yang moisturizing dan ga akan pernah bikin bibir kering. Topcer deh!
Foto diatas itu saat aku sudah beberapa kali usap di bibir. Warna di foto berubah menjadi lebih gelap daripada foto yang pas aku sekali usap saja. Di real life (pas lihat langsung), warnanya lebih ke violet sedikit. Warnanya ga neon jadi tenang saja, cocok deh untuk ke kantor menurut aku.
Untuk warna saya suka banget sama dua-duanya, ga bisa pilih deh. Tapi untuk occasion, of course untuk everyday look yang ke kampus, ke mall pake t-shirt dan jeans saja, atau yang casual mau terlihat fresh, saya recommend banget yang pink. Semacem lip balm / lipstick gitu. Personally bibirku itu kering dan flakey, jadi membantu aku banget pas nemuin lipstick yang moisturizing dan dengan catatan warna juga nge-cas dan ga sheer / transparan macem lip balm.
Untuk mau terlihat lebih spesial, night out, jalan jalan kece, nge-kantor kece, ataupun mau tampil sexy, boleh nih pakai warna Black. Menurut aku sih kurang cocok ya ke kampus.
For the long lasting, here you go..
Setelah aku makan lontong sayur, sayuran, dan ayam goreng yang semuanya berminyak, surprisingly lipstick ini masih ada yang stay. Kalau dibandingkan dengan liquid lipstick ku yang lain, habis makan yang berminyak langsung deh hilang.
Yang risih nya dalam memang sudah ada yang mudar dan yang di luar bibir masih stay disana jadi perlu banget touch up lagi biar rapi.
Cuman kalau minum atau makan yang ga berminyak, stay banget deh dari aku keluar jam 10 sampai aku pulang malam. Kadang pun aku suka malas hapus lipstick, jadi stay deh sampai besok. A bad habbit girls, do not follow! :)
Lipstick ini bisa stain kulit. Jadi kalau bagi yang pakai lipstick buru-buru atau tanpa kaca, kemungkinan kena area kulit bibir lebih tinggi. Nah, kalau dia uda stain kulit, I am sorry it is hard to remove girls, so be careful. Butuh pakai oil makeup remover baru bisa, kalau digosok-gosok pakai tangan ga akan lari :')
I guess, begitulah resiko long lasting lipstick.
Nah, biar lebih lengkap aku sekalian kasih juga swatches on hand.
Aku swatch ini pas jam 12 siang. Pas aku sampai rumah uda mandi segala macem masih ada sedikit warna yang tinggal di tangan, jadi butuh oil makeup remover buat ngehapus benar benar.
Conclusion
Pros :
- Affordable (dibawah 100k)
- Easy to purchase (Ada Moodmatcher Indonesia)
- Wide range of colours and types of lipsticks (ada two tone juga)
- Moisturizing
- pigmented
- bau lipstick ga nyengat
- warna buildable
- Long lasting
Cons :
- stain the skin
- packaging (kurang elegan dan yang warna Black terlihat pas ditutup bisa kesenggol lipstick nya jadi mencong)
Rate : 9/10
Minus 1 star karena packaging aja deh. Sisa nya no problem banget buat aku, cuman bagi yang suka buru-buru ya pas ngetutup packaging yang sama dengan warna Black ini butuh lebih hati-hati.
Menurut saya, mereka taruh high standard untuk formulasi nya dan dengan itu tentunya butuh banyak riset dan biaya besar. Dengan modal besar, biar produk lebih terjangkau, mereka mengurangi budget untuk packaging. #notfact but probably that is the reason why the packaging is not the top.
Produk ini dalam sekali pakai aja, jujur uda holy grail banget dan uda banyak produk lipstick ku yang lain ga kesentuh. :')
Tertarik banget untuk nge-coba warna lainnya.
Other shades of Moodmatcher.